Kilau yang tak terduga
Tiga model dalam konfigurasi yang berani. Kombinasi warna dan bahan yang menawan. Menguak perasaan baru.
Oyster Perpetual Cosmograph Daytona, GMT‑Master II dan Sky‑Dweller diluncurkan dengan dial jam baru yang menggaungkan aura jam tangan yang terkenal karena kecanggihan teknisnya.
Kontras yang berani
Cosmograph Daytona hadir dengan dial jam pernis biru turquoise dan penghitung hitam cerah. Intensitas warna, cangkang emas kuning 18 karat yang rupawan, dan kecanggihan teknis tali jam Oysterflex serta bezel Cerachrom hitam dengan skala tachymetric berpadu menciptakan kontras ciri khas yang menakjubkan.
Kekuatan dari keharmonisan
GMT-Master II dalam emas Everose 18 karat dengan sisipan bezel Cerachrom dalam keramik coklat dan hitam kini tersedia dengan dial jam dari batu akik tiger iron. Batu alami ini, yang digunakan oleh Rolex untuk pertama kalinya, menonjol karena kekayaan teksturnya. Terdiri dari tiga mineral – tiger’s eye, red jasper and hematite – batu ini memancarkan pantulan warna emas dan jingga yang unik. Pemilihan dan pemaduan yang cermat telah memungkinkan penampilan khas batu tersebut serasi dengan warna cangkang dan rantai jam Oyster.
Refleksi yang hidup
Untuk pertama kalinya, Sky-Dweller memadukan dua warna simbolis Rolex, yang memadukan dial jam finishing sunray hijau cerah dengan cangkang dan rantai jam emas kuning 18 karat. Kilauan dial jamnya, dipadukan dengan berbagai pantulan yang dihasilkan bezel beralur dan rantai jam Jubilee, menghembuskan kehidupan yang luar biasa pada model ini.
Rolex meluncurkan model-model barunya, yang lahir dari sebuah visi dalam mesin jam perpetual yang mengilhami setiap bagian dari manufaktur.
